
Gorontalo, Timurtimes.com – Seperti pantauan awak media ini dan sesuai yang di sampaikan seorang petani bernama Sarton Baruadi berusia 61 tahun atau lebih akrab dipanggil Tipasi Konyo oleh masyarakat Molopatodu yang sehari-harinya pekerja sebagai petani telah membuka hati untuk menghibahkan tanahnya ukuran 15 kali 35 meter untuk pembangunan Masid, bertempat di Dusun Leyato, Desa Molopatodu, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, Jumat, (17/12/2021).
Dengan tulus dan ikhlas dirinya memberikan sebidang tanah untuk pembangun Masjid. Menurutnya Masjid yang ada, baik di Desa Molas di Molooatodu terlalu jauh bagi warga masyarakat yang ada sekitar tersebut.
“Dan Alhamndulillah, sekarang pekerjaan pembangunan masjid sudah jalan dan sudah bisa dilihat walaupun pekerjaannya belum selesai dan semuanya sudah kita serahkan kepada panitia pembangunan masjid. Dan insya Allah masjid ini cepat selesai. Bukan milik keluarga tetapi untuk milik kita semua dalam melaksanakan Salat perintah Allah SWT,” ungkap Sarton Baruadi saat di dampingi sang Istri Arli Ali di hadapan anak-anaknya.
Sementara itu, Ketua Panitia pembangunan Masjid Nurul Ikhlas, Sadam Baruadi anak yang terakhir dari 5 bersaudara saat diwawancarai tetang pembangunan masjid menyampaikan, bahwa ayahnya Sarton Baruadi telah menunjuk dirinya sebagai panitia pembangunan masjid dan kemudian dirinya melakukan Silaturahmi kepada Kedua teman-teman organisasi.
“Alhamndulillah, Kedua teman-teman organisasi Pemuda Relawan Gorontalo (PRG) yang dipimpin oleh Bapak Abdul Talib K Hudju, Ibu Aida Badu dan Ibu Yuniar Katili bersama 40 anggota bersama organisasi Mualaf Center Indonesia (MCI) dipimpin oleh, Bapak Ali Akbar Jasin, Rhandy Daaliwa bersama Bapak Supriyanto Domili dengan anggota 33 orang telah bersama-sama untuk membantu dalam mencari dana pembangunan masjid tersebut sehingga masjid Nurul Ikhlas ini sudah terlihat pekerjaannya,” ujar Baruadi.
“Alhamndullah, Untuk anggaran pembangunan awal kurang lebih dari Rp.201.385.000 dengan sumber anggaran dari Donator pemerintah, pengusaha melalui teman-teman Relawan, dan juga dari masyarakat gotong royong, baik masyarakat dari Molas dan masyarakat Molopatodu. Karna terkendala dengan Matrial saat ini kami sementara menggunakan 2 orang tenaga kerja 1 dari tukang dan 1 pembantu. harapan kami dari panitia sangat mengharapakan bantuan dari donator pemerintah dan pengusaha serta masyarakat untuk membantu kami untuk pembangunan masjid Nurul Ikhlas,” ungkap Sadam Baruadi.
Lebih lanjut kata Sadam, untuk melanjutkan pekerjaan pembangunan masjid tersebut dirinya masih sangat membutuhkan anggaran dana sebesar Rp.300 Juta untuk kepentingan bahan material berupa semen dan masih banyak lagi.
“Alhamndulillah, bantuan bisa melalui Kas Masjid, swadaya gotong royong masyarakat, sementara bagi donatur pemerintah dan oengusaha yang memberikan dana maupun sumbangan dapat dapat melalui teman relawan, yang sifatnya tidak mengikat,” harap Sadam.
Dengan demikian, ketua panitia pembangunan Masjid Nurul Ikhlas menambahkan, bantuan pihak ketiga yang dimaksud adalah para Donatur Pemerintah serta Pengusaha dapat melalui Nomor Rekoning Panitia Pembangunan Masjid dengan Nomor; 5154-01-031736-53-5 (BRI) atas nama Takmir Masjid Nurul Ikhlas. “Dan bagi yang ingin beramal jariyah yang menginfakkan uang-nya baik melalui Nomor Rekoning BRI atau secara langsung dalam bentuk material, seperti; semen, besi, keramik lantai dan Keramik tempat air wudhu, dengan alamat Masjid Nurul Ikhlas, Dusun Leyato, Desa Molopadu, Kecamatan Bongomeme, Kabuoaten Gorontalo sebagainya masih sangat kami harapkan,” tutup Sadam Baruadi.
(Adi)