FeatureGorontalo

Sosok Astin Mohu Tokoh Perempuan Terbaik

Catatan: Adi


Sudah masuk satu bulan lebih, Keluarga besar Astin Mohu yang ditinggalkan, belum lama ini, Selasa tanggal 30 Desember 2021 telah melaksanakan Doa dan Takjiah Hari Ke-40 bertempat dirumah Keluarga Duka, Dusun Trans, Desa Toyidito, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Kamis (2/12/2021).

Kehilangan keluarga di dalam hidup berumah tangga yang terbaik seperti yang baru saja di alami Keluarga Bapak Yasin Tilola untuk mengihkhlaskan seorang istri yang dimilikinya selama 35 tahun amanya yang tidak lain adalah Astin Mohu yang lahir pada tanggal 19 Juni 1966 di desa Molalahi, kecamatan Tibawa, kabupaten Dati ll gorontalo, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang kini telah dimekar menjadi Desa Toyidito Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Untuk mengenangnya Astin Mohu, keluarga Bapak Yasin Tilola pada melaksanakan Ta’jiah dan Doa Arwah 40 Hari secara Tradisional dengan Adat Gorontalo.

Astin Mohu meninggal dunia di RS MM Dunda Limboto pada Kamis tanggal 21 Oktober lalu 2021 sekitar Pukul 01.55 Wita dan Astin Mohu menutup usia di 55 tahun.

Dalam pemakamannya dihadiri langsunh oleh mantan Camat Pulubala, Bapak Farid Mulyono Yuduf , ketua Lembaga Adat (Bate) Bapak Mahmud Lamadi bersama jajaran pemangku Adat lainnya serta para Kades, orang tua anak dan Guru TK-Paud Al-Makfirah, serta anggota Tim PKK dan dasawisma serta keluarga Tilola dan Mohu masyarakat,
karena kehilangan Ibu rumah tangga dan tokoh perempuan serta pendidik anak-anak terbaik inspiratif yang pernah menggerakkan Ibu-ibu masyarakat Desa Toyidito pada masa hidupnya sehingga menjadi Panutan/Trendsenter untuk perubahan dalam rumah tangga, mendidik anak-anak dan ibu-ibu di masyarakat Toyidito khususnya di dusun Trans.

Sebelumnya, Astin Mohu meninggal sempat mempersiapkan Doa Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijitah dan juga pula sempat menghadiri malam 40 hari keluarga tetangga dan pada esok paginya sekitar Pukul 06.30 Wita Astin Mohu dilarikan ke RS (Di anfal) karena penyakit yang sudah lama.

Dua hari kemudian Astin Mohu meninggal dunia dan oleh keluarga membawanya pulang untuk disembayangkan di rumah duka kemudian Almahuma di kebumikan di pekuburan Keluarga di Dusun Trans Desa Toyidito.

Beliau merupakan tokoh perempuan terbaik. Astin Mohu juga pernah sebagai Ketua Tim Penggerak-PKK di Desa Toyidito yang kemudian beliau mengabdi di dunia pendidik di sekolah TK-Paud Al-Makfirah Desa Toyidito Kecamatan Pulabala. Astin Mohu mempunyai kegigihan, kesabaran serta keuletan dan kreatifitasnya sehingga warga masyarakat Desa Toyidito senang dengannya.

Selain itu Almarhuma juga telah berperan besar, sehingga bisa menjadi Guru Paud sejak tahun 2017 dan pada tanggal 21 Oktober 2021 karena penyakitnya yang sudah lama mengakibatkan beliau meninggal dunia.

Astin Mohu meninggalkan seorang Suami serta 3 orang Putri dan 3 Cucu. Adapun keluarga yang ditinggalkan di antarannya, Seoang suami bernama Bapak Yasin Tilola, anak pertama, Elfin Tilola, Elvan Tilola dan anak terakhir bernama, Sri Masvira Tilola yang masih duduk di bangku Kelas 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta tiga cucu masing-masing bernama, Fahrijal Karim, Zakiahumaira Karim dan Nadia Azjara.

Dihari yang Ke-40 Almarhuma Astin Mohu di hadiri langsung oleh Camat Pulubala, Ibu Fitriyati Pakaya, S.TP bersama Sekretaris dan sejumlah staf kecamatan, ketua Lembafa Adat (Bate), Mahmud Lamadi bersama jajaran pemangku Adat dan sejumlah Kepada Desa. turut hadir pula sejumlah Pkk Desa bersama sejumlah Guru Paud dan Keluarganya ditinggalkan untuk melepaskannya pergi untuk selama-lamanya menghadap sang pencipta, Allah SWT.

Pada kesempatan itu usai Tajiah dan Doa serta para undangan pulang kerumahnya masing-masing, Keluarga besar di tinggalkan dalam hal ini (Suami-Red) Bapak Yasin Tilola mengucapkan Terima Kasihnya kepada Pemerintah Kecamatan dan kepada seluruh rekan-rekan pemangku Adat serta Kades dan para Guru Paud serta anggota pkk dan warga masyarakat yang sudah meluangkan watu untuk hadir pada Ta’ajiah dan Doa hari Ke-40 Almarhuma Astin Mohu.

Kami berharap agar Almarhuma Astin Mohu menjadi inspiring bagi ibu-ibu lainnya untuk meniru jejak langkahnya dan sebagai bentuk penghargaan dan mencari teladan dari beliau, ” ujar Yasin Tilola.

Almarhuma juga adalah orang yang tegas dan lugas dalam mengurus rumah tangga selama 35 tahun dan di sekolah TK-Paud Al-Makfirah. “walaupun pendidikannya tidak seberapa namun beliau telah mampu merubah ibu-ibu dan anak-anak di masyarakat dusun Trans Desa Toyidito itulah beliau.

Semoga menjadi inspirasi baik bagi semua teman-temannya dan anak-anak TK Paud Al-Makfirah kedepan nanti. Semoga pula kami selaku keluarga yang ditinggalkan Almarhuma selalu diberikan ketabahan dan kesabaran, dan Insya Allah atas doa-doa dari rekan-rekan semua membuat Almarhuma selalu disisi Allah SWT, Aamiin, ” tutup Bapak Yasin Tilola sebagai wakil pemangku Adat (Tuntungio) di Kecamatan Pulubala.
(*)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button