Distan Boltim Bersama Disperindagkop Lakukan Pengecekan Pupuk Bersubsidi

Boltim, Timur Times.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur ( Boltim) melalui Dinas Pertanian (Distan) bersama Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) melakukan pengecekan pupuk bersubsidi di kios dan pengecer untuk menunjang ketahan pangan.
Kepala Dinas Pertanian Boltim, Mat Sunardi mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan asupan pupuk organik kepada para petani khusus di Kabupaten Boltim.
“Pupuk sangat vital guna meningkatan produktivitas tanaman, karena ketergantungan akan pupuk sulit dihindari mengingat tanah di Indonesia termasuk Boltim mendapat asupan pupuk kimia, disisi lain penggunaan pupuk organik agar petani lebih instan dan langsung aplikatif,” ujar Sunardi Senin ( 31/10/2022).
Sunardi menyebutkan pada kesempatan ini pihaknya melakukan edukasi kepada para pengecer dan petani agar secara bertahap menggunakan pupuk organik sehingga perlu diantisipasi.
“Pupuk yang dijual di kios dan pengecer adalah pupuk bersubsidi namun ahir-ahir ini subsidi makin membebani anggaran pemerintah sehingga mulai dikurangi beban subsidi akibat berbagi faktor termasuk kemampuan keuangan negara sehingga perlu diantisipasi hal ini oleh kita semua,” imbuh Sunardi.
Sunardi menambahkan kepada para petani yang namanya belum terdaftar agar segera memasukkan data NIK ke sistem agar dapat menggunakan pupuk non subsidi.
“Untuk para petani yang namanya belum ada dalam daftar solusinya tahun ini harus bergabung dalam kelompok tani, memastikan, NIK terintegrasi dengan data Dukcapil kalau tidak terintegrasi akan ditolak sistem, punya lahan garapan yang disubsidi tinggal pada 9 komoditi saja, padi, jagung, kedelai cabe, bawang merah, bawang putih, kopi, dan tebu, dari sebelumnya 60 komoditi, lainya dapat menggunakan pupuk non subsidi,” jelasnya.
Sambung Sunardi, “Tujuan utamanya agar inflasi di daerah dapat ditekan mengingat komoditi selalu menjadi penyumbang jadi harus hadapi bersama di era saat ini banyak perubahan dan kebijakan
yang begitu cepat,” tutupnya. (Jumadi Bawenti)