Gelar HUT Sekolah Ke-16, Sadam Apresiasi Kinerja Kepsek SMK Negeri 1 Kotabunan

Boltim,TimurTimes.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kotabunan, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-16.
Agenda tersebut dihelat di halaman Sekolah SMK Negeri 1 Kotabunan, Jumat (3/3/2023).
Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Kotabunan, Sonya Sugianto S.Pd., M.Pd., mengatakan, perayaan HUT yang ke-16 tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kenegerian 10 Februari 2012 dan dilanjutkan dengan rangkaian program kegiatan P-5 dalam kurikulum Merdeka yaitu menerapkan pekerjaan siswa.
“Ini kegiatan P-5 dalam Kurikulum Merdeka yang dirangkai dengan Hut ke-16 tahun SMK Negeri 1 Kotabunan berdasarkan SK kenegerian 10 Februari 2012. Ini sebenarnya bukan cuma kegiatan ulang tahun, tapi ada program P-5 dalam Kurikulum Merdeka yang kami terapkan di sini melalui pekerjaan siswa,” ujar Sugianto.
Disebutkan program P-5 yang dimaksud itu adalah melakukan kreativitas pada siswa sesuai dengan jurusan mereka masing-masing.
“Lebih fokus pada kreativitas siswa di stand-stand itu dorang ada beking sesuai dorang pe kreativitas jurusan masing-masing jadi misalnya perikanan dorang berupaya bagaimana kasih kawin ikan supaya bibit itu lebih banyak yang alami dan kawin sendiri berapa banyak yang mati, itukan tidak terhitung yang torang pe inovasi bagaimana cara itu ikang yang dikawinkan agar lebih terjaga,” papar Sugianto.
Lanjutnya, untuk peserta yang hadir pihaknya telah memberikan undangan kepada SMA, SMK se-Kabupaten Boltim tetapi yang hadir dalam kegiatan ini hanya beberapa sekolah seperti SMA Modayag, SMK Modayag Barat, SMA Kecamatan Tutuyan dan SMA Kecamatan Kotabunan.
“Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama itu diikuti oleh tiga desa yakni Tutuyan, Ratatotok dan Kotabunan,” ungkapnya.
Kepsek menambahkan, untuk pembukaan lomba dimulai dari hari Senin. Adapun lomba olahraga yang diperlombakan yakni: bulu tangkis, futsal, bola voli dan tenis meja.
“Pembukaan lomba dari hari Senin. Kalau olahraga buluh tangkis, futsal, voli, dan tenis meja. Kalau yang seni ada tari, puisi, karya seni tradisional juga ada untuk peserta yang diundang SMP karena sekaligus sosialisasi sekolah, kami rangkai di sini sekalian, dan juga SMA SMK se-Boltim diundang,” tutur Sugianto.
Sugianto menyampaikan bahwa dirinya bersyukur dengan kehadiran anggota Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Samsudin Dama (Sadam) yang telah mendukung program kelangsungan pendidikan di sekolah SMK Negeri 1 Kotabunan.
“Bersyukur sekali ada dukungan dari anggota dewan torang punya program di sini kemudian akan mendukung kelangsungan pendidikan di SMK dan itu luar bisa apa lagi dengan melakukan kuis seperti itu memicu dorang pe semangat belajar,” ucapnya.
Ia berharap dengan melakukan program kegiatan merdeka ini semoga para siswa dan siswi akan belajar meningkatkan kreativitas lewat program merdeka ini.
“Mudah-mudahan lewat acara ini selain torang juga laksanakan program merdeka belajar, yang paling saya harapkan lewat momen ini torang ada lakukan sosialisasi dan harapan untuk siswa semoga dorang pe kreativitas bertambah kemudian lewat ajang ini mereka tahu kalau dorang pe bakat apa,” harap Sugianto.
Kegiatan yang diperagakan Kepsek SMK Negeri 1 Kotabunan tersebut mendapat apresiasi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Boltim, Samsudin Dama, ST., ME.
Menurut Sadam yang juga anggota dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim ini, bahwa lompatan dan ide-ide cemerlang Kepsek itu sangat luar biasa.
“Saya memberikan hadiah pada mereka. Dan yang kedua apresiasi pada Kepala sekolah, sebab ada lompatan-lompatan yang sangat luar biasa yang dilakukannya dan ide-ide cemerlang dalam hal ini fashion show membuka pemilihan putra putri, artinya ini luar biasa, ini akan menjadi perhatian saya sebagai wakil rakyat,” ketus Sadam.
Sadam pun memastikan dirinya akan menyampaikan program P-5 SMK Negeri 1 Kotabunan ke pihak provinsi.
“Saya akan konsultasi ke provinsi dan akan menyampaikan pada dinas provinsi bahwa ini salah satu, artinya walaupun sekolah ini ada di desa, tapi bisa berpikir untuk menjadi masyarakat perkotaan yang lebih maju dan itu sudah sementara dilakukan,” pungkasnya.
(Jumadi Bawenti)